NTT, KOMPAS.TV - Pasca diterjang badai seroja pada Senin (5/4/2021) dini hari kemarin, pohon tumbang terpantau masih menutupi jalan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Meski demikian aktivitas warga mulai normal. <br /> <br />Petugas dari Dinas Kebersihan Kota Kupang membersihkan material pohon yang menghalangi jalan. <br /> <br />Sebagian jalan-jalan protokol harus ditutup sebagian selama proses pembersihan pohon tumbang. <br /> <br />Sementara itu ratusan warga yang sempat mengungsi, sebagian sudah mulai membersihkan rumah mereka. <br /> <br />Hingga Selasa siang jaringan listrik masih putus total dan tengah diperbaiki. <br /> <br />Di pesisir pantai Kelurahan Oesapa, banyak kapal nelayan rusak pasca badai Seroja. <br /> <br />Nelayan mengatakan tak sedikit dari kapal itu tidak bisa diperbaiki. <br /> <br />Sebagian lain hanya mesin saja yang bisa diselamatkan. <br /> <br />Nelayan berharap pemerintah mnembantu pemenuhan kebutuhan pokok sambil mereka memperbaiki kapal untuk bisa kembali melaut. <br /> <br />Sejumlah SPBU di Kota Kupang ditutup dan berakibat antrian panjang di spbu yang masih buka. <br /> <br />Pengawas SBPU di Kelurahan Oebobo, Kota Kupang mengatakan antrian terjadi karena Pertamina di kota dan kabupaten Kupang terdampak badai Seroja. <br /> <br />Pasca banjir, sejumlah warga di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, memilih kembali ke rumah. <br /> <br />Sementara empat titik lokasi pengungsian kini hanya berfungsi sebagai dapur umum untuk menyuplai makanan bagi warga korban banjir. <br /> <br />Bantuan bahan makanan juga mulai berdatangan. <br /> <br />Bantuan ini dikelola oleh anggota TNI dan warga. <br /> <br />Sebanyak 93 KK terdampak banjir yang terjadi di kabupaten Timor Tengah Utara. <br /> <br />
