KOMPAS.TV - Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Jawa Timur, mendorong kepada pengelola dan pelaku wisata di semarang untuk Bersertifikasi CHSE atau Cleanliness Healty Safety and Environtment Sustainability. <br /> <br />Hal itu untuk meyakinkan yang berkunjung ke Kota Semarang mendapatkan keamanan dan kenyamanan. <br /> <br />Sosialisasi dan bimbingan teknis CHSE ini telah dilakukan sejak November 2020 lalu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. <br /> <br />Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, mengatakan, saat ini hanya ada sekitar satu hingga dua tempat wisata yang sudah bersertifikasi CHSE <br /> <br />Namun, untuk hotel dan restoran ada sekitar 90 persen, hotel dan restorant yang bersertifikasi CHSE <br /> <br />Menurut Indriyasari, minimnya tempat wisata yang bersertifikasi CHSE ini, karena terkendala banyaknya tempat wisata di tanah air yang mendaftar sertifikasi CHSE, sehingga harus mengantri. <br /> <br />Saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, masih menunggu peninjauan dari kementrian pariwisata dan tim independen. Sebab hal ini, menjadi standarisasi pelayanan terhadap wisatawan yang berkunjung di kota semarang. <br /> <br />Dengan sertifikasi CHSE ini, kondisi pariwisata di Kota Semarang tetap berjalan meski masih di tengah pandemi covid-19. <br /> <br />
