JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir bandang, Angin kencang, gelombang tinggi dan hujan lebat melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 4 April 2021. BMKG menjelaskan bencana ini disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja. <br /> <br />Kepala BMKG Dwikorita menyebut Siklon Tropis ini pertama kali terjadi di wilayah Indonesia. <br /> <br />"Seroja ini baru pertama kali dahsyar karena masuk sampai ke daratan, ini tidak lazim karena semakin panasnya permukaan air laut," ujar Dwikorita Karnawati pada Selasa (6/4/2021). <br /> <br />Lalu, mengapa siklon tropis ini dinamakan Seroja? <br /> <br />Nama "Seroja" tidak ujug-ujug dimunculkan oleh BMKG melainkan disesuaikan dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional. <br /> <br />Nama siklon dari BMKG secara berurutan adalah sebagai berikut Anggrek, Bakung, Cempaka, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, Lili, Mangga, Seroja, dan Teratai. <br /> <br />BMKG juga menyiapkan daftar nama yang telah disediakan dalam list B. Jika nama Siklon Teratai sudah digunakan nantinya, nama siklon akan dinamakan dengan nama-nama buah. <br /> <br />Nama-nama siklon tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kebingungan jika terjadi badai yang bersamaan di suatu cekungan yang sama. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br />
