KOMPAS.TV - Minimnya akses baca di kalangan anak-anak pelosok Kota Bandar Lampung membuat seorang karyawan swasta, menyisihkan sebagian waktunya untuk menghidupkan Gerakan Literasi meskipun di tengah pandemi covid-19. <br /> <br />Dengan menggunakan kostum karakter kartun, lapak baca dan sekolah rakyat yang diinisiasinya, jadi digandrungi anak-anak untuk membaca atau mendengarkan dongeng. <br /> <br />Tanpa menunggu lama, anak anak ini sangat antusias ketika mengambil dan membaca buku bacaan dari mobil Adi Sarwono, secara gratis. <br /> <br />Ya, itulah rutinitias yang dilakukan, Adi Sarwono seorang sukarelawan Gerakan Literasi yang membuka perpustaan keliling di sejumlah lokasi di Lampung. <br /> <br />Tidak hanya perpustakan keliling saja. pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini, juga membuka Sekolah Rakyat Busa Pustaka, di Kedawung Bandar Lampung, Lampung. <br /> <br />Di tengah pandemi ini, Adi menyadari keterbatasan ekonomi membuat sebagian orang tua kesulitan, membeli kuota internet untuk belajar daring. <br /> <br />Untuk itulah dia terpanggil untuk mengajar bagi anak-anak yang terdampak pandemi. <br /> <br />Tujuan Adi hanya satu, meningkatkan minat baca dan literasi bagi anak anak di tengah keterbatasan akses baca bagi mereka. <br /> <br />Semakin banyaknya permintaan dan sulitnya distribusi buku, Adi kini juga kerap mendapatkan donasi dari para dermawan yang peduli literasi anak. <br /> <br />Adi menyadari, pentingnya membaca dan membangun karakter anak, menjadi solusi, atas dampak negatif dari perkembangan zaman saat ini. <br /> <br /> <br />