KOMPAS.TV - PBNU Pusat menyebut telah menyiapkan pemantauan hilal di berbagai daerah di Indonesia. <br /> <br />PBNU berharap, seluruh umat muslim di Indonesia dapat mengawal awal Ramadhan 1442 Hijriah secara bersama-sama atau serentak. <br /> <br />Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyiapkan 13 titik pemantauan 1 Ramadhan atau awal bulan puasa. <br /> <br />Atib Syuriyah Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Syafrudin Syarif mengatakan, 13 titik dijadikan tempat untuk memantau hilal. <br /> <br />Syafrudin menjelaskan, 13 titik tersebut adalah tempat-tempat yang memungkinkan untuk dapat melihat hilal dengan jelas. <br /> <br />Maka 13 titik diperintahkan dengan serius untuk membantu hilal agar hasilnya valid. <br /> <br />Akan tetapi sementar ini khuhusnya wilayah Surabaya terpantu mendung, Syafrudin berharap, ketika mendung daerah lain dari Surabaya tidak mendung dan tetap bisa memantau hilal. <br /> <br />Terkait dengan bulan suci Ramadhan di tengah pandemi, Syafrudin Syarif menegaskan, bahwa kita haru sama-sama sadar untuk mengutamakan penjagaan diri. <br /> <br />"Kita tahu bahwa hari ini yang mati karena corona itu sudah berjuta-juta orang seluruh dunia, artinya bahwa corona betul-betul ada dan kita harus menghindarinya", ujar Syafrudin. <br /> <br />Syafrudin Syarif juga menginstruksikan, agar melaksanakan ibadah Ramadhan dengan protokol kesehatan. <br /> <br />"Dengan melaksanakan apa yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah kita, jangan sampai tidak pakai masker, jangan sampai sering bertemu orang, menghindari kerumunan", ungkap Syafrudin. <br /> <br />
