KOMPASTV - Dua insiden senjata di awal bulan, yaitu aksi teror Mabes Polri oleh Zakiah Aini (25) dan aksi "koboi jalanan" oleh mantan CEO start-up Restock, Farid Andika (36), curi perhatian warga. <br /> <br />Zakiah dan Farid jalankan aksi dengan "bantuan" senjata. Zakiah lakukan penyerangan di Mabes Polri dengan lontarkan 6 kali tembakan ke arah petugas dari senjata air gun dengan ukuran peluru 4,5 milimeter miliknya. <br /> <br />Sementara, Farid yang diduga menyerempet pengendara motor, secara jumawa acungkan senjata airsoft gun miliknya saat cekcok dengan warga yang minta pertanggungjawaban. <br /> <br />Memang, air gun dan airsoft gun bukan jenis senjata api. Namun, fatal akibatnya, jika senjata digunakan tidak pada tempatnya. <br /> <br />Ini yang terjadi pada Zakiah Aini. Akibat aksi terornya, Zakiah meregang nyawa. <br /> <br />Sementara, Farid diamankan polisi di parkiran sebuah mal di Jakarta. <br /> <br />Yang menarik, dari keduanya, ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) Basis Shooting Club, yang juga memuat logo Perbakin di dalamnya. <br /> <br />Benang merah inilah yang menggugah jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, menelusurinya. Organisasi apakah Basis Shooting Club itu? Dari mana Zakiah dapatkan senjata air gun, yang sebenarnya illegal? <br /> <br />Dalam penelusurannya, Aiman menemukan sebuah toko di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang sebelumnya menjual atribut kemiliteran. <br /> <br />Diduga, Zakiah membeli senjata air gun dari toko ini. <br /> <br />Saat Aiman menyambangi toko yang belum pernah didatangi media manapun, didapati garis polisi telah terbentang. <br /> <br />Apa yang sebenarnya terjadi? <br /> <br />Benarkah pemilik toko kerap lakukan latihan tembak di lingkungan penduduk? <br /> <br />Untuk meminta klarifikasi terkait Basis Shooting Club, Aiman juga temui Ketua Pengurus Provinsi Perbakin Jakarta, Komjen (Purn) Setyo Wasisto. Apakah Basis Shooting Club merupakan binaan Perbakin Jakarta? <br /> <br />