JAKARTA, KOMPAS.TV - Denmark menjadi negara pertama di Eropa yang menghentikan penggunaan Vaksin Astrazeneca. <br /> <br />Pemerintah Denmark menyebut efek samping vaksin covid-19 Astrazeneca bersifat serius. <br /> <br />Apakah keputusan pemerintah Denmark ini akan berdampak pada penyaluran Vaksin Astrazeneca di negara lain? <br /> <br />Kita bahas bersama, penasihat senior pemuda dan gender dirjen WHO, Diah Saminarsih. <br /> <br />Juga ada Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, Dokter Hingky Hindra Irawan Satari. <br /> <br />Setelah sebelumnya, kasus pembekuan darah di otak, ditemukan sebagai efek samping serius Vaksin Astrazeneca di Denmark. <br /> <br />Meski hanya 1 kasus dari 40 ribu penerima Vaksin Astrazeneca sejauh ini, Badan Kesehatan Nasional Denmark langsung menghapus Vaksin Astrazeneca dari daftar vaksin covid-19. <br /> <br />Direktur Badan Kesehatan Nasional Denmark Soen Brostreum menyebut keputusan ini tidak terkait kualitas Vaksin Astrazeneca. <br /> <br />Indonesia rencananya menerima 104 juta dosis vaksin astrazeneca, dari dua skema pengadaan. <br /> <br />54 juta dosis sebagai jatah gratis dari covax-gavi, kerjasama bilateral di bawah WHO dan 50 juta dosis dari skema pembelian. <br /> <br />Badan pengawas obat dan makanan BPOM, menilai efek samping pembekuan darah di otak yang ditemukan otoritas Denmark sebagai kejadian sangat jarang terjadi. <br /> <br /> <br /> <br />