JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat sebagian umat muslim ibu kota tengah beribadah shalat Ashar, api mulai melalap permukiman padat penduduk di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (18/4/2021). <br /> <br />Kencangnya tiupan angin membuat api semakin sulit terkendali dan meluas. <br /> <br />Warga yang panik berupaya menyelamatkan barang berharga. <br /> <br />Sebagian lain hanya bisa pasrah melihat rumahnya terbakar karena api terus mengamuk. <br /> <br />Warga pun bergotong royong membantu petugas memadamkan api dengan alat seadanya. <br /> <br />Ratusan warga dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian, salah satunya di depan Kantor Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari. <br /> <br />Setelah 124 personel pemadam kebakaran dan 23 unit mobil pemadam dikerahkan, api baru padam sekitar pukul 19.00 WIB. <br /> <br />Sedikitnya 112 rumah warga terbakar dan 700 jiwa kini kehilangan tempat tinggal. <br /> <br />Meski belum ada laporan korban jiwa, ada 5 warga yang terluka dan 2 diantaranya langsung dirujuk ke Puskesmas Taman Sari, sedangkan 3 warga lainnya ditangani di lokasi. <br /> <br />Senin dini hari, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau lokasi kebakaran dan pengungsian para korban kebakaran. <br /> <br />Riza menjamin penanganan pascakebakaran sudah dilakukan dengan maksimal. Kebutuhan pengungsi telah disalurkan. <br /> <br />Namun, Riza mengingatkan kepada para pengungsi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. <br /> <br />Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini. <br /> <br />Warga menduga kebakaran berasal dari kompor yang meledak di salah satu rumah. <br /> <br />Namun versi lain, api memantik dari kipas angin yang korsleting. <br /> <br />