KOMPAS.TV - Bongkar pasang Kabinet Indonesia Maju yang sebelumnya ramai diperbincangkan hingga kini belum juga diumumkan. <br /> <br />Reshuffle kabinet awalnya diyakini bakal diumumkan Presiden Joko Widodo, pekan lalu. <br /> <br />Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, alasan mengapa perombakan kabinet belum juga diumumkan. <br /> <br />Isu reshuffle kabinet dikaitkan dengan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan riset, serta pembentukan Kementerian Investasi yang telah disetuji DPR. <br /> <br />Hal ini, lantas berkembang menjadi isu, sejumlah Menteri bakal diganti. <br /> <br />Politisi PKB, Luqman Hakim sempat menyebut, menteri yang bakal direshuffle berinisial M. <br /> <br />Wacana merapatnya partai di luar koalisi pemerintah, juga mewarnai isu perombakan kabinet. <br /> <br />Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyebut, jika mendapat tawaran bergabung dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo, maka akan dicari sosok yang pas. <br /> <br />Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyebutkan jika kepastian reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif Presiden dan hanya Tuhan dan Presiden Jokowi saja yang tahu. Namun, sejauh ini dapat dipastikan akan ada 2 menteri yang di-reshuffle terkait penggabungan dan pembentukan Kementerian baru. <br /> <br />Istana menyebut, presiden akan segera melakukan perombakan kabinet. <br /> <br />Namun hingga saat ini, pergantian menteri belum diumumkan presiden. <br /> <br />Apa yang menjadi pertimbangan presiden?. <br /> <br />Benarkah ada parpol baru yang akan bergabung dengan koalisi pemerintahan?. <br /> <br />Simak dialog selengkapnya bersama dengan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman serta Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno. <br /> <br /> <br />
