JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mendorong pengusaha untuk bisa mematuhi aturan THR. <br /> <br />THR dinilai penting untuk bisa mengungkit konsumsi masyrakat saat kegiatan mudik dibatasi. <br /> <br />Peningkatan konsumsi yang terus digenjot dilakukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tak lagi minus. <br /> <br />Di tengah usaha menekan angka penyebaran Covid-19, ada harapan di konsumsi masyrakat karena pemerintah mencatat di bulan April, pertumbuhan belanja nasional tumbuh hampir 33 persen secara tahunan. <br /> <br />Selain THR, pemerintah juga tetap menjalankan penyaluran perlindungan sosial kepada masyarakat terdampak. <br /> <br />Sementara itu pemerintah membuka posko pelaksanaan THR keagamaan hingga 20 Mei mendatang. <br /> <br />Nantinya para pekerja dapat mengadukan permasalahan pembayaran THR lebaran tahun ini. <br /> <br />Hal ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. <br /> <br />Posko dibuka secara luring di kantor Kementerian Ketenagakerjaan dan juga secara daring serta melalui "call centre". <br /> <br />Selain melibatkan internal pemerintah, pengawasan pembayaran THR tahun ini juga melibatkan perwakilan pengusaha dan karyawan. <br /> <br />Tahun ini pemerintah mewajibkan pengusaha membayarkan THR secara penuh sebelum hari raya idul fitri. <br /> <br />
