KOMPAS.TV - Penyuntikan vaksin Covid-19 dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh dari potensi penularan virus. <br /> <br />Berdasarkan data Covid19.go.id, vaksinasi pertama sudah dilakukan pada 10.966.934 orang, dan ke-2 sudah dilakukan pada 6.050.732 orang. <br /> <br />Apa saja yang wajib diketahui sebelum dan sesudah suntik vaksin? <br /> <br />Melansir Facebook Kementerian Kesehatan, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksin: <br /> <br />Hal yang Boleh Dilakukan Peserta Vaksinasi <br /> <br />- Minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi. <br /> <br />- Mencukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksinasi. <br /> <br />- Istirahat yang cukup sebelum vaksinasi. <br /> <br />- Tetap beraktivitas dan mematuhi protokol kesehatan 3M. <br /> <br />Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Peserta Vaksinasi <br /> <br />- Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid). <br /> <br />- Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat. <br /> <br />- Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan. <br /> <br />- Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama. <br /> <br />- Mengabaikan protokol kesehatan 3M sesudah vaksinasi. <br /> <br />Penting untuk diingat bahwa vaksin tidak membuat seseorang kebal terhadap virus 100 persen. <br /> <br />Untuk itu, para penerima vaksin diimbau tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19 meski sudah divaksin.(*) <br /> <br />Grafis: Joshua Victor <br /> <br />