SOLO, KOMPAS.TV - Bulan ramadan mendatangkan berkah bagi perajin piring lukis kaligrafi, di Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Kreasi dari piring bekas ini, mendatangkan keuntungan dan kembali bangkit di tengah pandemi. <br /> <br />Fairuz Baasyir, warga Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, berkreasi dengan berbagai perkakas bekas, salah satunya piring makan. <br /> <br />Piring bekas atau piring lama tak terpakai, dimanfaatkannya sebagai media lukis. <br /> <br />Menggunakan cat minyak, fairuz melukiskan kaligrafi yang dihiasi aneka bunga. <br /> <br />Disaat bulan ramadan ini, ternyata banyak pesanan datang untuk membeli piring lukis kaligrafi. <br /> <br />Selama ini Fairus mempromosikan karyanya, melalui media sosial. <br /> <br />Dan saat ini, dirinya tengah mengerjakan pesanan dari Yogyakarta, dan kota lainnya, <br /> <br />Satu kaligrafi piring dihargai 50 ribu rupiah per buah, namun harga itu tergantung tingkat kesulitan kaligrafi. <br /> <br />Jika sebelumnya Fairuz menjual luksi perabot. <br /> <br />Kini di bulan ramadan seniman serba bisa ini, berkonsentrasi ke piring kaligrafi. <br /> <br />Ramadan adalah waktu untuk meraup untung dari kerajinan dan seni melukis piring kaligrafi. <br /> <br />
