BALI, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudho Margono memimpin langsung operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala 402. <br /> <br />Kasal memantau pencarian dari atas kapal KRI Dokter Soeharso 990. <br /> <br />Pencarian berlangsung di Perairan Bali. <br /> <br />Proses pencarian juga dipantau oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. <br /> <br />Panglima TNI memberi motivasi kepada seluruh prajurit yang tengah melaksanakan pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402. <br /> <br />Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad menyebut, KRI Nanggala sudah posisi diam, sehingga upaya pencarian dilakukan dengan sonar. <br /> <br />Riad menambahkan, fokus pencarian berpusat di lokasi penemuan titik kemagnetan yang dideteksi oleh KRI Rimau di utara perairan Pulau Bali. <br /> <br />Proses pencarian melibatkan 21 kapal perang Republik Indonesia, termasuk kapal selam KRI Alugoro. <br /> <br />Polri juga mengerahkan empat kapal polisi guna membantu percarian. <br /> <br />KRI Kapal Selam Nanggala hilang kontak di Bali Utara pada Rabu (21/04) pagi saat latihan gabungan penembakan torpedo dan rudal TNI AL. <br /> <br />Kapal selam ini membawa 53 personel prajurit TNI. <br /> <br />Bagaimana perkembangan pencarian KRI Nanggala 402 hari ini? <br /> <br />Masih adakah peluang kapal selam berjuluk "monster bawah laut" ini bisa ditemukan? <br /> <br />Lalu bagaimana kebutuhan alutsista dalam negeri saat ini, khususnya angkatan laut? <br /> <br />Kami bahas bersama Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. <br /> <br />Lalu Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2014-2018, Laksamana Purnawirawan Ade Supandi. Serta anggota Komisi I DPR Dave Laksono. <br /> <br />