KOMPAS.TV - Amerika Serikat memutuskan untuk kembali melanjutkan vaksinasi corona menggunakan vaksin dosis tunggal produksi Johnson & Johnson. <br /> <br />Keputusan ini diambil setelah para ahli dan pejabat kesehatan berembuk mempertimbangkan risiko kasus langka pembekuan darah pasca vaksinasi. <br /> <br />Otoritas kesehatan Amerika Serikat akhirnya mengakhiri 11 hari penundaan penyuntikan vaksin corona Janssen, buatan Johnson & Johnson. <br /> <br />Keraguan atas vaksin ini mengemuka setelah 15 perempuan berusia di bawah 50 tahun penerima vaksin mengalami kasus pembekuan darah langka, yang mana tiga di antaranya meninggal dunia dari total 8 juta orang yang mendapat suntikan. <br /> <br />Namun, setelah perdebatan ilmiah di antara para ahli, FDA Amerika Serikat memutuskan untuk tetap melanjutkan penyuntikan vaksin Janssen seperti yang dilakukan regulator di Eropa. <br /> <br />Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. <br /> <br />