JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pasien terkonfirmasi covid 19, di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami peningkatan sebanyak 24 persen selama tiga hari terakhir. <br /> <br />Menurut Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, seminggu terakhir angka kasus positif corona berkisar 21 persen, namun dalam tiga hari terakhir meningkat menjadi 26 persen dan hingga Selasa (27/04) kemarin, tak jauh berbeda di angka 24,12 persen. <br /> <br />Dari kenaikan kasus positif seminggu terakhir, sebagian besar pasien masuk klasifikasi gejala ringan dari klaster keluarga. <br /> <br />Selain klaster keluarga, yang juga menjadi perhatian adalah peningkatan klaster perkantoran di DKI Jakarta. <br /> <br />Ikatan Dokter Indonesia menilai salah satu penyebabnya karena karyawan patuh protokol kesehatan hanya saat berada di lingkungan kantor. <br /> <br />Ketua tim mitigasi PB IDI, Adib Khumaidi menambahkan faktor sirkulasi udara yang buruk, ruangan kantor yang padat dan adanya karyawan yang potensial terpapar saat berada di transporasi publik. <br /> <br />Hal ini membuat kebijakan bekerja dari rumah harus diperketat guna membatasi jumlah orang di gedung perkantoran. <br /> <br />Khusus di bulan ramadan, IDI juga menyoroti kegiatan buka puasa bersama yang berpontensi sebagai penularan virus. <br /> <br />Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meminta seluruh satgas di perkantoran, memperketat pengawasan di lingkungan kerja, pasca kasus positif covid 19, di klaster perkantoran kembali meningkat. <br /> <br />Pada periode 12 hingga 18 April, ada 425 jumlah kasus positif, yang ditemukan di 177 kantor. <br /> <br />Jumlah itu meningkat hampir tiga kali lipat, dibanding periode 5 hingga 11 april, dengan 157 kasus, dari 78 kantor. <br /> <br />Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta seluruh satgas di setiap kantor, memperketat pengawasan, dan semua pihak menjaga protokol kesehatan. <br /> <br />
