KUDUS, KOMPAS.TV - Memilih daun pandan yang berkualitas menjadi kunci pembuatan peci unik milik Nunung Ervana. <br /> <br />Berbekal kreativitas dan ketekunan, warga Desa Piji, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini sukses menyulap anyaman daun pandan menjadi sebuah peci unik. <br /> <br />Ide ini muncul saat Nunung bosan melihat pandan hanya digunakan untuk anyaman tikar. <br /> <br />Ia pun berinovasi dan mengolah daun pandan menjadi anyaman untuk peci. <br /> <br />Hasilnya tak mengecewakan, pesanan terus datang sejak peci pandan diperkenalkan ke masyarakat di awal tahun 2021. <br /> <br />Selain ramah lingkungan, daun pandan memiliki kesan klasik serta memiliki warna dan serat yang khas. <br /> <br />Dengan dibantu sejumlah pekerja, Nunung mampu menghasilkan peci bernilai jual. <br /> <br />Apalagi saat ramadan kali ini permintaan peci pandan naik hingga 70 persen. <br /> <br />Dalam sehari, nunung mampu memproduksi 50-100 buah peci. <br /> <br />Peminatnya tak hanya datang dari Indonesia saja, namun hingga ke mancanegara seperti Singapura, Malaysia, dan Maroko. <br /> <br />Harga peci pandan ini bervariasi mulai dari 40 ribu hingga 100 ribu rupiah, tergantung motifnya. <br /> <br /> <br />
