PONOROGO, KOMPAS.TV - Dua orang kakak beradik, warga Ponorogo, Jawa Timur, tewas saat petasan yang mereka racik di rumah tiba-tiba meledak. <br /> <br />Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi, diketahui petasan berukuran jumbo itu akan dipasang di balon udara, yang diterbangkan saat Idul Fitri. <br /> <br />Hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi dalam ledakan petasan yang menewaskan kakak beradik di Ponorogo, Jawa timur, menguak sejumlah fakta baru. <br /> <br />Diantaranya, petasan yang meledak berukuran sangat besar, yang terbuat dari kaleng cat berukuran 5 hingga 25 kilogram. <br /> <br />Selain itu, diketahui pula, petasan berukuran jumbo itu akan diledakkan bersama balon udara, yang telah disiapkan korban untuk perayaan lebaran Idul Fitri nanti. <br /> <br />Polisi menyebut, ledakan terjadi saat kedua korban berusaha mengaduk serbuk mesiu di dalam kaleng, dengan menggunakan mesin bor. <br /> <br />Ketika petasan meledak, tubuh kedua korban langsung terlempar, ke dua lokasi berbeda. <br /> <br />Jasad kakak beradik korban ledakan petasan buatan mereka sendiri, hingga kini masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Harjono Ponorogo, untuk diotopsi tim forensik dari Polda Jawa Timur. <br /> <br />Sementara dari lokasi ledakan, polisi telah mengamankan belasan jenis barang bukti. <br /> <br />Di antaranya serbuk mesiu, petasan beragam ukuran, balon udara, dan mesin pengaduk serbuk. <br /> <br />Sebelum pada Selasa (27/04) malam, dua pemuda kakak beradik Di Ponorogo Jawa Timur ditemukan tewas. <br /> <br />Kerasnya ledakan terdengar hingga jarak 5 kilometer. <br /> <br />Ledakan petasan juga meluluh-lantakkan rumah mereka. <br /> <br />Dalam pemeriksaan sementara, anggota Kepolisian Sektor Sukorejo menemukan jasad kakak beradik ini terlempar di dua lokasi berbeda. <br /> <br />
