JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. <br /> <br />Tugas berat menanti Bahlil yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. <br /> <br />Dengan status baru yang disematkan, Bahlil optimistis nilai investasi akan naik, karena Kementerian Investasi bisa membuat aturan teknis. <br /> <br />Kementerian Investasi juga bisa mensinergikan aturan ke seluruh kementerian lembaga. <br /> <br />Tahun ini, nilai investasi ditargetkan bisa mencapai 900 triliun rupiah. <br /> <br />Nantinya Kementerian Investasi akan berkolaborasi dengan lembaga pengelola investasi yang baru saja dibentuk. <br /> <br />LPI berugas mengelola dana investasi yang terkumpul, sementara perizinan investasi dikeluarkan oleh kementerian investasi. <br /> <br />Sebelumnya, BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal pertama 2021 sebesar 219,7 triliun rupiah, tumbuh 4,2 persen secara year on year. <br /> <br />Capaian tersebut disumbang dari penanaman modal dalam negeri sebesar 108 triliun rupiah atau 49,2 persen dari total investasi, angka ini turun 4,2 persen. <br /> <br />Dan penanaman modal asing, sebesar 111,7 triliun rupiah atau 50,8 persen dari total investasi. Tumbuh 14 persen. <br /> <br />Berdasarkan negara asal, investasi PMA paling besar berasal Dari Singapura, Tiongkok dan Korea Selatan. <br /> <br /> <br />
