DEPOK, KOMPAS.TV - Adam Ibrahim, pelaku rekayasa babi ngepet yang viral di Depok, mengaku ia menyebarkan berita bohong karena khilaf dan iman yang lemah. <br /> <br />"Saya khilaf, saya lemah, iman saya turun sebagai manusia. Setan masuk ke dalam diri saya sehingga saya punya satu pikiran yang sangat-sangat jahat dan sangat tidak masuk akal," kata AI lagi. <br /> <br />Pelaku pun meminta maaf atas perbuatannya bersama teman-temannya. <br /> <br />"Saya pertama mau mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian pada hari Selasa yang viral itu, babi ngepet, adalah berita hoaks atau berita bohong, berita yang kami rekayasa," kata Adam kepada wartawan, Kamis (29/4/2021). <br /> <br />Awalnya, kasus ini bermula dari adanya laporan warga yang mengeluh kehilangan uang Rp 1-2 juta. Adam berniat untuk mencarikan solusi bagi warga yang mengeluh. <br /> <br />Isu babi ngepet itu sengaja dikarang-karang agar keluhan itu tuntas penyelesaiannya. <br /> <br />"Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah, sangat fatal. Saya akui itu adalah salah yang sangat fatal dan sekali lagi atas kejadian ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk warga Bedahan, seluruh warga negara Indonesia," kata AI. <br /> <br />Video editor: Faqih <br /> <br />