TAKALAR, KOMPAS.TV - Gendang ditabuh dan terompet ditiup menciptakan harmoni yang mengiringi sebuah tarian tradisional khas Sulawesi Selatan. <br /> <br />Kegiatan seni ini dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Dusun Manyampa, Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Pentas musik dan tarian ini digelar hampir setiap sore hari selama bulan Ramadan, sebagai kegiatan menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. <br /> <br />Sebelum pentas, sekelompok pemuda ini terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah peralatan, <br />seperti beberapa perlengkapan pakaian serta alat musik. <br /> <br />Setelah semuanya disiapkan, barulah mereka beraksi dengan penampilan dua orang penari. Mereka biasanya menarikan tarian Pakarena khas Suku Bugis Makassar. <br /> <br />Selain untuk mengisi kegiatan saat bulan Ramadan, kegiatan ini juga sebagai upaya positif agar terus produktif serta terus mengasah bakat para pemuda. <br /> <br />Seni musik dan tari-tarian ini dilakukan rutin untuk terus melestarikan budaya tradisional. <br /> <br />Para pemuda ini berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya di desa mereka agar sadar akan pentingnya budaya tradisional termasuk seni musik dan tari. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br />