SUMENEP, KOMPAS.TV - Meski ada larangan mudik oleh pemerintah, namun pemudik di Pelabuhan Kalianget Kabupaten Sumenep Jawa Timur, membludak. Mereka didominasi oleh perantau dari luar daerah, seperti Jakarta dan Jawa Tengah. <br /> <br />Ratusan pemudik berdesakan untuk naik ke Kapal Satya Kencana yang sandar di Dermaga I Pelabuhan Kalianget Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Kapal Satya Kencana melayani pelayaran dengan rute Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Sapudi. <br /> <br />Kerumunan pemudik juga terjadi di loket pembelian karcis, anehnya di tengah pandemi Covid-19 tidak tampak petugas kesehatan yang menghimbau para pemudik untuk mematuhi protokol kesehatan. <br /> <br />Mayoritas pemudik datang dari luar daerah, seperti Kota Jakarta dan Jawa Tengah. Mereka memilih mudik saat malam hari untuk menghindari penyekatan larangan mudik. <br /> <br />Seperti yang dilakukan oleh Syamsul Arifin. "Saya mudik dini hari, karena kalau dini hari itu biasanya tidak ada petugas di pos penyekatan" ujar Syamsul Arifin. <br /> <br />Pemudik lainnya dari Jakarta, yakni Syarif Hidayatullah, mengaku saat pulang dari Jakarta melihat banyak polisi yang melakukan penyekatan, namun ia dibiarkan saja dan tidak diminta putar balik. <br /> <br />pihak pelabuhan mencatat jumlah pemudik meningkat hingga 15 persen dan diperkirakan akan terus meningkat mendekati Lebaran. <br /> <br />#Pemudik #Lebaran #IdulFitri #LaranganMudik #Pelabuhan #Kepulauan #Sapudi #Sumenep #Kapal <br /> <br />
