BANTUL, KOMPAS.TV Polisi telah mengantongi identitas perempuan yang diduga meminta pengemudi ojek daring di Yogyakarta untuk mengantarkan makanan beracun. <br /> <br />Hidangan berbuka puasa titipan pelaku ini telah merenggut nyawa anak sang pengemudi ojek daring. <br /> <br />Polisi memastikan penyebab kematian Naba anak pengemudi ojek daring di Bantul, Yogyakarta adalah racun yang terkandung dalam kiriman hidangan berbuka puasa yang dibawa pulang ayahnya. <br /> <br />Hasil uji laboratorium atas sampel makanan menunjukkan, bumbu sate ayam yang sempat dimakan korban mengandung racun jenis C. <br /> <br />Sang ayah tentu tidak menyangka kiriman makanan yang ditolak orang yang dituju itu bisa membawa duka bagi keluarganya. <br /> <br />Kasus kiriman makanan beracun ini sebelumnya viral di media sosial setelah anak pengemudi ojek daring meninggal dunia usai menyantapnya pada hari Minggu lalu (25/04/2021). <br /> <br />Usai beribadah shalat Ashar di sebuah masjid di Yogyakarta, ayah korban diminta seorang perempuan mengantarkan paket hidangan berbuka ke sebuah alamat tanpa menggunakan aplikasi. <br /> <br />Namun, saat tiba di alamat yang dituju penerima menolak kiriman itu karena mengaku tidak kenal pengirimnya dan hidangan itu diberikan pada pengemudi ojek daring yang mengantarnya. <br /> <br />Naas, hidangan yang dibawa ke rumah dan dijadikan hidangan berbuka puasa bersama keluarga justru merenggut nyawa putra pengemudi ojek daring yang baru berusia 8 tahun. <br /> <br />