BANTUL, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap dan menangkap pengirim makanan takjil beracun yang tewaskan anak seorang pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta. <br /> <br />Pelaku yang berjenis kelamin perempuan ini mengaku sakit hati sehingga mengirim makanan beracun hingga salah sasaran dan menyebabkan seorang anak tewas. <br /> <br />Perempuan berinisial NA ini ditangkap setelah buron selama beberapa hari. <br /> <br />NA yang berusia 25 tahun ini nekat mengirim makanan yang ia beri racun jenis sianida kepada pria berinisial T. <br /> <br />Namun oleh T dan keluarganya, makanan itu ditolak dengan alasan tidak mengenal pengirim paket. <br /> <br />Karena ditolak, maka ayah korban pun membawa pulang paket makanan sate ayam itu dan memberikan kepada anaknya hingga akhirnya meninggal dunia. <br /> <br />Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati kepada T yang ia beri paket makamansate ayam beracun. <br /> <br />Pasalnya T yang merupakan anggota polisi tidak kunjung menikahi dirinya. <br /> <br />Padahal mereka memiliki hubungan khusus. <br /> <br />Polisi masih menyelidiki siapa sebenarnya yang menjadi sasaran pembunuhan oleh pelaku. <br /> <br />Diduga pelaku juga ingin membunuh keluarga T. <br /> <br />Sebelumnya seorang anak pengemudi ojek online di Bantul tewas setelah memakan takjil dari seorang konsumen. <br /> <br />Karena makananya ditolak oleh penerima, sopir ojek online membawa pulang makanannya untuk keluarga. <br /> <br />Setelah memakan takjil berupa sate ayam ini, anak dan istrinya keracunan. <br /> <br />Naas anaknya tak tertolong setelah mendapat perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Menanggapi penangkapan tersangka, keluarga korban melalui pengacaranya mengapresiasi kinerja polisi. <br /> <br />Keluarga korban berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan tersangka diberi ganjaran hukuman yang setimpal. <br /> <br />
