KOMPAS.TV - Sampah adalah masalah bagi setiap orang, karena setiap hari dihasilkan akibat aktivitas manusia. <br /> <br />Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tahun 2020 menunjukkan, total Produksi Sampah Nasional telah mencapai 67,8 juta ton. <br /> <br />Dari total jumlah tersebut, food waste atau sampah sisa makanan merupakan komposisi sampah yang paling banyak ditemukan yaitu sebanyak 30,8 persen. <br /> <br />Di tingkat rumah tangga, food waste terjadi antara lain karena terbuangnya sisa-sisa makanan yang berlebih atau tidak sempat mengolah bahan makanan. <br /> <br />Terlebih di bulan Ramadan, makanan yang disiapkan untuk sahur atau berbuka puasa bisa jadi tidak semuanya habis termakan, sehingga mengakibatkan makanan jadi terbuang. <br /> <br />Padahal, food waste berkontribusi terhadap perubahan iklim di Bumi akibat produksi gas metana ketika makanan mengalami proses pembusukan. <br /> <br />Bagaimana cara menghindari food waste? <br /> <br />1. Perkirakan porsi memasak <br /> <br />Pastikan porsi makanan yang akan dimasak nantinya juga akan habis untuk dimakan. <br /> <br />2. Menentukan rencana menu <br /> <br />Hal ini berguna untuk menentukan seberapa banyak bahan makanan yang harus dibeli, sehingga mengurangi kemungkinan bahan makanan yang membusuk atau tidak bisa lagi diolah dan dikonsumsi. <br /> <br />3. Merinci daftar belanja <br /> <br />Adanya daftar belanja membantu untuk tidak membeli bahan-bahan makanan di luar rencana, yang barangkali tidak sempat diolah. <br /> <br />4. Bagikan ke orang lain <br /> <br />Jika persediaan makanan terlalu banyak, tidak ada salahnya untuk menyisihkan sebagian untuk dibagikan ke orang lain. <br /> <br />5. Manfaatkan jadi kompos <br /> <br />Jika benar-benar sudah tidak habis dimakan, sisa makanan bisa dijadikan kompos dengan menggunakan lubang kompos, tong komposter, atau membuat biopori di rumah.(*) <br /> <br />Grafis: Joshua Victor <br /> <br />
