JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar buruk tetapi sedikit melegakan. Indonesia menyatakan diri belum keluar dari lubang resesi. <br /> <br />Pertumbuhan ekonomi tiga kuartal berturut-turut masih negatif. <br /> <br />Badan Pusat Statistik, BPS, kemarin mengumumkan, meski negatif, kontraksinya semakin mengecil. <br /> <br />Kuartal pertama tahun 2021, ekonomi Indonesia bergerak di titik negative 0,4 persen secara tahunan. <br /> <br />Hanya belanja pemerintah dan ekspor yang menjadi penopang. <br /> <br />Komponen lain terutama konsumsi rumah tangga, masih melorot sampai dengan negatif 2,23. <br /> <br />Di lihat dari industrinya, sektor transportasi dan pergudangan jatuh paling dalam yaitu negatif 13,1 persen. <br /> <br />Kontraksi ekonomi semakin menipis. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan sangat percaya diri, bahwa pada kuartal dua, secara teknis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 6,9 sampai 7,8 persen. <br /> <br />Jika tercapai, artinya Indonesia sudah keluar resesi. <br /> <br />
