JAKARTA, KOMPAS.TV Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan surat terkait penggunaan 1,5 juta vaksin Astrazeneca. <br /> <br />Mulai 5 Mei 2021, vaksin tersebut sudah didistribusikan kepada masyarakat di DKI Jakarta. <br /> <br />Salah satu fasilitas kesehatan yang bertugas untuk menyalurkan vaksin tersebut kepada masyarakat adalah Puskesmas Setiabudi. <br /> <br />Kepala Puskesmas Setiabudi Gafar Hartatiyanto mengatakan, pemberian vaksin Astrazeneca difokuskan untuk daerah-daerah kumuh, karena dikhawatirkan ada kecenderungan penularan kasus baru. <br /> <br />"Sesuai arahan dari Bapak Presiden, itu diarahkan pada daerah-daerah yang sesuai Pergub 90 2018 itu merupakan RW kumuh, karena dikhawatirkan di situ ada kecenderungan untuk penularan kasus baru", ungkap Gafar saat diwawancara Kompas TV (7/5). <br /> <br />Di hari pertama pembagian Astrazeneca kemarin (5/5), Gafar menyebut belum banyak masyarakat yang divaksin Astrazeneca tersebut. . <br /> <br />"Untuk hari pertama kemarin memang masih sedikit, di Puskesmas Kelurahan Pasar Manggis itu ada 18 orang yang disuntik, di Puskesmas Kelurahan Kuningan Timur ada 16 orang", pungkasnya. <br /> <br />Gafar berharap, pemberian vaksin Astrazeneca ini dapat meningkatkan kekebalan masyarakat dalam pencegahan Covid-19. <br /> <br />"Dengan melihat efikasinya yang lebih tinggi dari Sinovac, diharapkan nantinya dengan menggunakan Astrazeneca proses mengebalkan masyarakat dalam pencegahan virus covid ini dapat dilakukan secara maksimal", pungkasnya. <br /> <br />