BEKASI, KOMPAS.TV - Pemerintah resmi melarang mudik lebaran dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021. <br /> <br />Kebijakan ini sengaja dikeluarkan untuk menahan laju penyebaran virus corona yang angkanya selalu naik saat libur panjang. <br /> <br />Meski mudik telah dilarang, namun nyatanya sebagian warga tetap berupaya mengelabui petugas dengan beragam cara, agar bisa mudik ke kampung halaman. <br /> <br />Di Bekasi, Jawa Barat, sejumlah orang nekat mudik menggunakan mobil ambulans. <br /> <br />Petugas mendapati sebuah mobil ambulans diduga digunakan untuk mengangkut pemudik di pos penyekatan Jalan Pantura Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Jumat (07/05) dini hari. <br /> <br />Dari pemeriksaan, sebanyak lima orang penumpang diketahui hendak berangkat mudik ke Brebes, Jawa Tengah. <br /> <br />Selama pemeriksaan, sempat terjadi adu mulut. <br /> <br />Sopir ambulans berdalih, penumpang di dalam mobilnya adalah keluarga yang hendak mengunjungi kerabatnya yang meninggal dunia. <br /> <br />Karena tak mampu menunjukkan surat jalan, sopir tetap diminta putar balik. <br /> <br />Selain ambulans, petugas di pos penyekatan juga memutar balik sejumlah pengendara kendaraan roda dua dan roda empat lainnya. <br /> <br />Di Jembrana, Bali, seorang warga Jember menyamar sebagai kenek truk dan menyembunyikan motornya di bak truk dengan ditutup terpal. <br /> <br />Dari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk, warga yang mengaku akan mudik ke jember ini mengaku bertemu dengan sopir truk di Denpasar. <br /> <br />Ia lalu sengaja menyamar sebagai kenek truk dan menyembunyikan motor yang akan digunakan pulang kampung di bak belakang truk. <br /> <br />Akibat penyekatan, pria tersebut gagal menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. <br /> <br /> <br />
