GOWA, KOMPAS.TV - Menunggu waktu berbuka puasa, ngabuburit, dengan menguji adrenalin. <br /> <br />Inilah yang dilakukan sekelompok remaja hingga orang dewasa, ngabuburit dengan berlatih paralayang. <br /> <br />Sebelum terbang, mereka didampingi beberapa pelatih menyiapkan sejumlah perlengkapan. <br /> <br />Mereka terbang tandem dengan pelatih. <br /> <br />Bak atlet profesional, mereka terbang di ketinggian 220 meter di atas permukaan laut, sambil menikmati pemandangan. <br /> <br />Udara sejuk ditambah indahnya pemandangan matahari tenggelam. <br /> <br />Membuat para penerbang semakin semangat dan tentunya panorma alam Bendungan Bili-Bili, semakin indah dinikmati dari ketinggian puncak Bollangi. <br /> <br />Lokasi terbang berada di Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Untuk bisa menerbangkan paralayang, dibutuhkan pelatihan khusus. <br /> <br />Pasalnya tak jarang para penerbang paralayang, bisa mengalami kecelakaan fatal. <br /> <br />Selain mengasah kemampuan, latihan paralayang juga sebagai persiapan untuk kejuaraan paralayang di Pulau Jawa. <br /> <br />Rencananya berlansung pada Juli 2021 mendatang. <br /> <br />Selain itu pula, akan digelar Festival Paralayang di Kabupaten Gowa. <br /> <br />Diharapkan dengan digelarnya kegiatan latihan terbang paralayang, bisa melahirkan atlet-atltet berbakat, khususnya yang ada di Sulawesi Selatan. <br /> <br />
