PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Rumah ini menjadi saksi bisu tragedi pembunuhan yang menimpa korban Juhariyah, pada awal ramadhan lalu. <br /> <br />Korban meregang nyawa, setelah dihabisi pelaku karena emosi dan kesal. <br /> <br />Berdasarkan keterangan polisi, korban dibunuh pelaku karena korban memaksa pelaku menggandakan uang. <br /> <br />Padahal, pelaku diketahui hanyalah dukun palsu yang tidak dapat menggadakan uang. <br /> <br />Menurut pengakuan Sekretaris Desa yang mengetahui sepak terjang pelaku, yakni MA, pelaku dikenal warga sektar sebagai orang pintar, yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. <br /> <br />Namun saat kejadian, pelaku diketahui membunuh korban saat keluarga korban tertidur pulas. <br /> <br />Pelaku MA buron selama dua hari pasca membunuh korban. <br /> <br />MA mengaku dirinya mengenal korban sejak dua bulan silam. <br /> <br />Saat kejadian, pelaku kesal dan takut aksinya ketahuan yang tidak dapat menggandakan uang. <br /> <br />Pelaku pun membunuh korban. <br /> <br />
