Pengamat Terorisme dan Intelijen dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib menjelaskan jalur masuk senjata-senjata canggih yang digunakan oleh KKB Papua.<br /> <br /><br /> <br />Pemerintah melalui Menteri Koordinator Poitik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD secara resmi menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris. <br /> <br /><br /> <br />Pelabelan tersebut diduga merupakan reaksi keras pemerintah pusat terhadap aksi KKB selama ini yang berpuncak pada gugurnya Kepala Badan Intelijen Daerah (KABINDA) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.<br /> <br /><br /> <br />Penyematan KKB sebagai kelompok teroris ditentang oleh sejumlah pihak, termasuk oleh Gubernur Papua Lukas Enembe karena dinilai akan berdampak serius bagi keamanan warga sipil di Papua. <br /> <br /><br /> <br />Langkah cepat diambil pemerintah untuk mengamankan situasi di Papua. TNI pun kabarnya telah menyiapkan 400 prajurit TNI dari Pasukan Setan untuk menumpas KKB Organisasi Papua Merdeka (OPM). <br /> <br /><br /> <br />Lantas benarkah penyematan KKB sebagai kelompok teroris dinilai terburu-buru? Apa konsekuensi dari penyematan tersebut? Benarkah TNI telah menerjunkan 400 prajurit dari Pasukan Setan? <br /> <br /><br /> <br />Simak wawancara Newsmaker dengan Pengamat Terorisme dan Intelijen dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib.<br /> <br /><br /> <br />#PasukanSetan? #KKB? #NewsmakerMedcom<br />Dari Sinilah KKB Mendapatkan Senjata-senjata Canggih