JAKARTA, KOMPAS.TV - Tempat pemakaman umum Tegal Alur ramai dikunjungi oleh peziarah. <br /> <br />Meskipun dilarang Pemprov DKI, warga masih melakukan ziarah ke makam sanak saudara. <br /> <br />Peziarah ini protes kepada Satpol PP dan petugas pengamanan tempat pemakaman umum tegal alur, karena tidak dapat berziarah. <br /> <br />Petugas sempat memberitahu warga, terkait aturan penutupan sementara TPU untuk menghindari potensi kerumunan. <br /> <br />Namun kebijakan Pemprov DKI ini diprotes peziarah. <br /> <br />Peziarah juga melakukan aksi protes dengan membunyikan klakson kendaraan. <br /> <br />Kericuhan ini pun sempat terjadi sekitar 3 menit. <br /> <br />Warga akhirnya bisa masuk ke TPU Tegal Alur bersamaan dengan masuknya ambulans. <br /> <br />Pihak pengamanan pun tidak dapat berbuat banyak karena warga yang ingin berziarah terus berdatangan. <br /> <br />TPU Tegal Alur akhirnya ramai dikunjungi peziarah di tengah larangan ziarah saat lebaran. <br /> <br />Selain berkerumun, sejumlah peziarah juga terlihat tak mematuhi protokol kesehatan, seperti tak memakai masker dengan benar. <br /> <br />Ramainya peziarah juga sempat membuat lalu lintas di sekitar TPU Tegal Alur mengalami kemacetan. <br /> <br />Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut akan menambah petugas keamanan untuk meningkatkan penjagaan di TPU. <br /> <br />Anies menegaskan pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melarang warga untuk berziarah ke tempat pemakaman umum sejak tanggal 12 Mei hingga 16 Mei untuk mencegah terjadinya kerumunan. <br /> <br />Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2021. <br /> <br />
