KOMPAS.TV - Lonjakan kasus di sejumlah negara di Asia Tenggara kini berdampak di Singapura. <br /> <br />Untuk kedua kalinya pemerintah Singapura memberlakukan lockdown terbatas hingga satu bulan ke depan. <br /> <br />Pemerintah Singapura mengumumkan akan menerapkan pembatasan ketat kegiatan sosial dan publik atau lockdown bagi warganya. <br /> <br />Lockdown akan dimulai pada hari Minggu (16/05) nanti hingga pertengahan Juni mendatang. <br /> <br />Melansir dari Kompas.com Bandara Internasional Changi menjadi klaster terbesar dengan 59 kasus. Bandara yang berkali-kali dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia akan ditutup hingga dua pekan ke depan. <br /> <br />Kebijakan ini diambil pemerintah Singapura karena terjadi penyebaran lokal covid-19 termasuk dari mutasi corona baru dalam beberapa pekan terakhir. <br /> <br />Jelang pemberlakukan lockdown di Singapura pada hari Minggu (16/05) besok, sejumlah warga memenuhi pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan bahan pokok. <br /> <br />Pengetatan akan berlangsung sejak 16 Mei hingga 13 Juni 2021 mendatang. <br /> <br />Lantas apa yang bisa kita pelajari dari penanganan pandemi covid-19 di Singapura? <br /> <br />Sapa Indonesia Malam membahasnya bersama Didik Eko Pujianto Wakil Duta Besar RI untuk Singapura. <br /> <br />