KOMPAS.TV - Ketegangan bermula pada Jumat pekan lalu (7/5), ketika warga Palestina memadati kompleks Masjid Al-Aqsa, guna menyambut Malam Lailatul Qadar di akhir Ramadan. Warga Palestina terus mendatangi Kompleks Masjid Al-Aqsa pada malam itu. <br /> <br />Kemudian ketegangan pun terjadi, ketika polisi Israel mengerahkan pasukannya ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. <br /> <br />Polisi Israel kemudian memblokade gerbang yang mengarah ke Temple Mount dan gerbang Damaskus yang terletak di dalam kota tua Jerusalem. <br /> <br />Ketegangan di Jerusalem meningkat karena ancaman penggusuran puluhan warga Palestina di lingkungan Jerusalem Timur. <br /> <br />Tentara Israel menyebut, pada Jumat (14/5), pihaknya telah menghancurkan beberapa kilometer terowongan bawah tanah di Gaza, selama operasi skala besar yang melibatkan 160 pesawat dan pasukan darat, artileri, serta pasukan lapis baja. <br /> <br />Operasi itu ditujukan untuk merusak terowongan, jaringan bawah yanah yang mereka katakan digunakan militan hamas untuk bergerak dan melancarkan serangan terhadap Israel. <br /> <br />Dikatakan lebih dari 150 target sasaran telah tercapai. <br /> <br />Pasukan udara dan darat telah terlibat dalam serangan itu. <br /> <br />Warga Palestina yang tinggal di sepanjang perbatasan utara dan timur Gaza, mengungsi untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel. <br /> <br />Warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan diri ke tempat penampungan sementara di pusat kota Gaza pada Jumat (14/5) waktu setempat. <br /> <br />Israel mengerahkan pasukan di perbatasan Gaza dan memanggil 9.000 personel cadangan. <br /> <br />Sementara Militan Palestina telah menembakkan sekitar 1.800 roket, dan melancarkan 600 serangan udara. <br /> <br /> <br />
