KOMPAS.TV - Ketegangan Israel-Palestina bermula pada Jumat pekan lalu (7/5), ketika warga Palestina memadati kompleks Masjid Al-Aqsa, guna menyambut Malam Lailatul Qadar di akhir Ramadan. <br /> <br />Warga Palestina terus mendatangi Kompleks Masjid Al-Aqsa pada malam itu. <br /> <br />Aksi kekerasan sudah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat sejak seminggu sebelumnya. <br /> <br />Warga Palestina melemparkan batu, botol, dan kembang api ke arah polisi Israel yang menembakkan peluru karet dan granat kejut. Lebih dari 220 orang terluka, kebanyakan warga Palestina <br /> <br />Saat Masjid Al-Aqsa menggelar shalat Tarawih pada Sabtu (8/5) malam, ibadah berlangsung damai tetapi ada kerusuhan di tempat lain di Yerusalem timur. <br /> <br />Sekitar 121 warga Palestina terluka malam itu, banyak yang terkena peluru karet dan granat kejut. Sementara itu polisi Israel mengatakan, 17 anggotanya terluka. <br /> <br />Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. <br /> <br />Sebagian besar bentrok Israel dan Palestina baru-baru ini berasal dari upaya hukum sejak lama oleh kelompok pemukim Yahudi yang ingin menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumahnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem timur. <br /> <br />Putusan pengadilan yang lebih rendah awal tahun ini mendukung klaim para pemukim Yahudi dan membuat marah warga Palestina. <br /> <br />PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pertempuran antara Israel dan Palestina di Gaza akan terus berlangsung meskipun ada upaya dari internasional untuk melakukan gencatan senjata. <br /> <br />Di sisi lain, konflik antara Israel dengan Palestina akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia jika konflik tersebut melebar yang nantinya akan melibatkan banyak negara Timur Tengah. <br /> <br />Jika banyak negara Timur Tengah yang terlibat dalam konflik Israel dengan Palestina, maka dipastikan akan terjadi kenaikan harga minyak dunia dan akan berdampak besar terhadap perekonomian nasional. <br /> <br />Simak dialog selengkapnya mengenai konflik Israel-Palestina bersama Pengamat Politik Timur Tengah Hasibullah Satrawi. <br /> <br /> <br />