BALI, KOMPAS.TV - Atase Pertahanan (Athan) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Senior Kolonel Chen Yongjin, menjelaskan tentang operasi salvage atau pengangkatan KRI Nanggala 402. <br /> <br />Penjelasan tersebut disampaikan Athan RRT melalui penerjemah bahasa Indonesia, dalam konferensi pers di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, Bali, Selasa (18/5/2021). <br /> <br />Athan Tiongkok menyebut, proses serah terima barang temuan KRI Nanggala sudah diserahterimakan melalui dirinya dan TNI AL. <br /> <br />Tiongkok mengirimkan tiga kapalnya untuk membantu proses pengangkatan KRI Nanggala 402. <br /> <br />Dua kapal AL Tiongkok yang diperbantukan adalah Yongxingdao-863 dengan spesifikasi ocean salvage and rescue dan Nantuo-195 dengan spesifikasi ocean tug. <br /> <br />Sementara itu 1 kapal lagi milik Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yakni Tan Suo-2 dengan spesifikasi ocean salvage. <br /> <br />Kapal Yongxingdao-863 dan Nantuo-195 tiba di Indonesia pada tanggal 1 Mei 2021. Sedangkan Tan Suo-2 tiba 4 hari sesudahnya, yakni pada tanggal 5 Mei 2021. <br /> <br />Dukungan People Liberation Army (PLA) Navy kepada Indonesia ini berawal dari tawaran Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br />
