NEW YORK, KOMPAS.TV - Juru Bicara (Jubir) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Stephane Dujarric, menyebut ada lebih dari 58.000 warga Palestina yang terlantar akibat serangan udara Israel selama seminggu ini. <br /> <br />Dari jumlah tersebut, 47.000 di antaranya sedang mencari tempat untuk berlindung di The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). <br /> <br />"More than 58,000 men, women and children have been displaced, 47,000 of whom are seeking protection in some 58 UNRWA schools across Gaza," ucap Dujarric. <br /> <br />Pernyataan tersebut disampaikan Jubir Sekjen PBB Stephane Dujarric, dalam konferensi pers di Markas PBB New York, Amerika Serikat, Selasa (18/5/2021). <br /> <br />Dujarric mengatakan, pihaknya juga menerima laporan adanya laboratorium pengujian Covid-19 serta fasilitas kesehatan dan kemanusiaan yang hancur akibat serangan udara Israel. <br /> <br />"Overnight, we received extremely worrying reports of additional civilian infrastructure being hit in Gaza, including the central COVID-19 testing lab and other health and humanitarian facilities," lanjutnya. <br /> <br />PBB bersama para mitranya juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan barang-barang kebutuhan serta bantuan langsung tunai untuk para keluarga yang terlantar. <br /> <br />"And, as far as the security situation allows, the UN, along with our partners, are providing food and non-food items to displaced families, and immediate cash assistance to more than 56,000 people." pungkasnya. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br />
