BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dikoordinir Danramil 1007-03/ Banjarmasin Barat Tengah, Mayor Czi Tandra Wideru, persiapan dilakukan TNI dari Kodim 1007/Banjarmasin, satgas covid-19 banjarmasin, dengan pihak KSOP Banjarmasin dan Pelindo III Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dalam rangka mengantisipasi arus balik pasca libur lebaran. <br /> <br />Di hari pertama berakhirnya larangan mudik ini, petugas memperketat penjagaan di pintu masuk jalur pelabuhan dengan memeriksa seluruh penumpang kapal hingga sopir dan kernet yang tiba di pelabuhan, selasa malam (18/5/2021). <br /> <br />Hasilnya petugas berhasil mengamankan 5 penumpang yang tidak membawa surat izin keluar masuk, SIKM dan surat bukti negatif rapid antigen covid-19 di kapal penumpang membawa barang yang baru tiba dari Surabaya. <br /> <br />Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Banjarmasin, Adriawan Simanungkalit, menjelaskan jika mereka kemudian digiring untuk menjalani tes GeNose, dan hasilnya negatif. <br /> <br />"Ttadi kita GeNose hasilnya negatif. Negatif boleh pulang, kalau positif disiapkan tempat isolasi sementara, sambil menunggu untuk diarahkan ke tempat isolasi yang ditentukan," terang Adriawan. <br /> <br />Sementara menurut Danramil 1007-03/BBT, Mayor Czi Tandra Wideru, petugas dipastikan akan memperketat penjagaan masuknya pendatang melalui jalur laut hingga tanggal 28 mei mendatang. <br /> <br />"Atas petunjuk Komandan Kodim 1007/Banjarmasin, bahwa kita mendukung upaya pengetatan terhadap arus balik yang melalui pelabuhan," ungkap Mayor Czi Tandra Wideru. <br /> <br />"Apabila ada yang tanpa dokumen kita periksa lagi ulang, jangan sampai mereka tertular sampai masuk wilayah Kalsel," tambahnya. <br /> <br />Pemeriksaan guna mengantisipasi masuknya penularan virus covid-19 dari perjalanan laut. <br /> <br />Puncak arus balik sendiri diperkirakan akan terjadi pada delapan hari pasca lebaran, seiring telah berakhirnya larangan mudik. <br /> <br />