BALI, KOMPAS.TV - Rasa syukur, bisa kembali ke tanah air dengan selamat, terlihat dari raut para ABK yang kini sudah tiba di pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. <br /> <br />Sebelumnya, 20 ABK Kapal Motor Bandar Nelayan 188, selama empat hari empat malam, terombang ambing di lautan, akibat kecelakaan kapal yang terjadi. <br /> <br />Peristiwa kecelakaan dilaporkan pada tanggal 14 Mei 2021. <br /> <br />Kementerian Luar Negeri menerima informasi dari basarnas mengenai Kapal Motor Bandar Nelayan 188 , yang mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan posisi kapal berada dalam kondisi setengah tenggelam posisi kapal berada di Perairan Barat Australia. <br /> <br />Para ABK menyebutkan kapal yang mereka awaki mengalami rusak mesin akibat tingginya gelombang laut yang menyebabkan air masuk hingga ruang mesin. <br /> <br />Setelah sempat berada di lautan para ABK pencari ikan ini, akhirnya diselamatkan kapal nelayan Jepang dan Kapal Angkatan Laut Australia. <br /> <br />Usai diselamatkan, proses pemulangan para ABK WNI ini pun dilakukan atas kerjasama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah dan Angkatan Laut Australia. <br /> <br />Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berterima kasih atas bantuan Pemerintah Australia dalam menyelamatkan Warga Negara Indonesia yang mengalami musibah di teritorial mereka. <br /> <br />Dari 20 ABK yang mengalami kecelakaan, 1 diantaranya sudah lebih dulu dipulangkan melalui jalur udara, lantaran mengalami luka serius. <br /> <br />Proses pemulangan ABK dilakukan dengan prosedur covid-19. <br /> <br />Para ABK telah menjalani tes usap PCR dan akan dikarantina selama 5 hari, sebelum kembali ke keluarga mereka. <br /> <br />