KEDIRI, KOMPAS.TV - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, mendirikan usaha kedai jus yang dikelola oleh narapidana. <br /> <br />Hal itu dilakukan untuk membina para napi, agar hidup mereka lebih baik ketika sudah keluar dari penjara. <br /> <br />Sepintas tidak ada yang berbeda dengan kedai jus di depan gedung Lapas Kelas II A Kediri ini. <br /> <br />Namun siapa sangka, kedai jus ini ternyata dikelola oleh Nur Kholik, seorang narapidana yang terjerat kasus pembunuhan. <br /> <br />Kedai jus ini, merupakan program dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, untuk membina para narapidana. <br /> <br />Program usaha yang telah dijalankan selama 1 tahun ini, hanya diperuntukkan bagi napi yang berkelakuan baik, serta telah menjalani 2/3 masa hukuman. <br /> <br />Program pembinaan usaha ini pun, disambut baik oleh para napi. <br /> <br />Menurut para narapidana, program usaha ini, membantu mereka untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik, setelah bebas nanti. <br /> <br />Selain sebagai ajang belajar berwirausaha, melalui program tersebut, para narapidana juga belajar bersosialisasi dengan masyarakat. <br /> <br />Meski begitu pengawasan tetap dilakukan oleh petugas lapas, demi mencegah kaburnya narapidana. <br /> <br />Biaya untuk pengelolaan kedai jus ini, semua bersumber dari dana lapas. <br /> <br />Nantinya, semua hasil penjualan juga akan dikembalikan ke lapas, untuk pengembangan kegiatan pembinaan narapidana lain. <br /> <br />
