KOMPAS.TV - Polisi membongkar praktik pemalsuan surat rapid tes antigen. <br /> <br />Pelaku menyasar para sopir travel yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh. <br /> <br />Berpergian keluar kota wajib mencantumkan hasil rapid atau swab antigen selama masa pandemi. <br /> <br />Namun momen ini nyatanya digunakan sejumlah oknum untuk melakukan tindak kriminal. <br /> <br />Di Cianjur, Jawa Barat, polisi meringkus pelaku pembuat surat antigen palsu yang digunakan para sopir travel agar lolos pemeriksaan polisi. <br /> <br />Pengungkapan kasus ini bermula dari beredarnya informasi di media sosial terkait peredaran surat keterangan bebas covid-19 yang diduga palsu di kalangan sopir travel gelap. <br /> <br />Travel gelap di Cianjur diduga menggunakan surat keterangan hasil rapid test antigen asli tapi palsu untuk kelabui petugas polisi perbatasan saat hendak membawa pemudik. <br /> <br />Menurut polisi, pelaku hanya meniru surat antigen asli kemudian memalsukan tanda tangan perwakilan dinas kesehatan untuk kelabui polisi saat pemeriksaan. <br /> <br />Dari pengakuan pelaku, dirinya dimintai kerabatnya yang merupakan sopir travel dibuatkan surat swab antigen. <br /> <br />Tujuanya, mereka dapat mengakut pemudik dan lolos dari pemeriksaan polisi. <br /> <br />Mengaku banyak permintaan, akhirnya pelaku meniru dan memalsukan surat swab antigen tanpa melalui tes atau prosedur yang semestinya. <br /> <br />Hasilnya pun kemudian ia berikan pada sopir travel tersebut. Pelaku pun mendapat upah atas pemalsuan surat tersebut. <br /> <br />Dari sisi Kriminolog, tindakan kriminal ini harus sangat diwaspadai oleh masyarakat. <br /> <br />Tentunya sosialisasi yang benar pada masyarakat mengenai aturan yang telah dibuat. <br /> <br />
