SEOUL, KOMPAS.TV - Ahli penyakit dalam dari Korea Selatan, dokter Alice Hyun Kyung Tan, mengatakan bahwa infeksi jamur hitam merupakan penyakit langka tetapi sangat mematikan. <br /> <br />Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit MizMedi yang berpraktek di Kota Seoul ini juga mengungkapkan tingginya tingkat kematian akibat infeksi jamur hitam. <br /> <br />"Mucormycosis is a very rare but very dangerous disease, with a high mortality of about 50 percent, the ranges between 40 and 80 percent depending on the location of infection and the underlying condition of the patient," ucap Hyun. <br /> <br />Menurut dokter Alice, Covid-19 menyebabkan penyimpangan dalam sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan risiko tinggi Mucormycosis atau jamur hitam. <br /> <br />Penyakit yang disebabkan oleh jamur yang ditemukan di lingkungan lembab dan dapat menyerang saluran pernapasan. <br /> <br />"The fungus can infect any part of the body but the face is frequently infected and it can affect the eyes, nose and sinuses," lanjutnya. <br /> <br />Pernyataan itu menyusul ditemukannya sejumlah besar kasus jamur hitam yang telah dilaporkan dan menyebabkan banyak kematian di seluruh India. <br /> <br />Dokter Alice menambahkan, berbahayanya lagi, setelah menyerang saluran pernapasan dan jaringan lunak dalam tubh, jamur hitam dapat memakan tulang dan menyerang otak. <br /> <br />"Once it affects the soft tissue and skin, it can start to eat away and destroy the bone and from the bone it can start to infect the brain," pungkasnya. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br />