KOMPAS.TV - Atlet taekwondo gagal mengikuti kualifikasi olimpiade. <br /> <br />Ketua Umum PBTI Letjen TNI Purnawirawan HM Thamrin Marzuki mengakui kesalahan dan bertanggung jawab. <br /> <br />Selanjutnya, evaluasi akan dilakukan terhadap pengurus ataupun tim Pelatnas Taekwondo Indonesia. <br /> <br />Kegagalan 3 atlet taekwondo Indonesia bertanding di kualifikasi Olimpiade 2021 Tokyo menjadi pukulan telak bagi pengurus besar Taekwondo Indonesia. <br /> <br />Pasalnya, Indonesia tidak disiplin dalam mengurus administrasi pendaftaran melalui sistem yang sudah terintegrasi secara global. <br /> <br />Dan hal ini diakui Federasi International Taekwondo. Ketua Umum PBTI Letjen TNI Purnawirawan HM Thamrin Marzuki tidak menampik kesalahan ada di pihaknya. <br /> <br />Evaluasi akan dilakukan terhadap pengurus, maupun tim Pelatnas Taekwondo Indonesia, agar kejadian serupa tidak terulang. <br /> <br />Saat ini, tiga atlet taekwondo sudah berada di Jakarta dan menjalani isolasi mandiri. <br /> <br />PBTI sudah melakukan komunikasi secara virtual dengan tim Pelatnas. <br /> <br />Meskipun atlet berada dalam keadaan baik, PBTI akan menyiapkan psikiater untuk membantu meningkatkan kondisi mental Mariska CS yang sempat turun akibat kejadian ini. <br /> <br />Selanjutnya, mereka akan kembali berlatih di Pelatnas untuk mempersiapkan Sea Games 2021 Vietnam. <br /> <br />
