KOMPAS.TV - Pemerintah telah menerbitkan 49 aturan baru terkait pesangon buruh dalam regulasi turunan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. <br /> <br />Salah satunya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. <br /> <br />Pemerintah melalui PP tersebut merinci besaran pesangon yang akan diterima tenaga kerja akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). <br /> <br />Hal ini tertuang dalam BAB V Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 40 mengenai Hak Akibat Pemutusan Hubungan Kerja. <br /> <br />Berikut ketentuan uang pesangon tersebut: <br /> <br />a. Masa kerja kurang dari 1 tahun, 1 bulan upah <br />b. Masa kerja 1 tahun atau lebih tapi kurang dari 2 tahun, 2 bulan upah <br />c. Masa kerja 2 tahun atau lebih tapi kurang dari 3 tahun, 3 bulan upah <br />d. Masa kerja 3 tahun atau lebih tapi kurang dari 4 tahun, 4 bulan upah <br />e. Masa kerja 4 tahun atau lebih tapi kurang dari 5 tahun, 5 bulan upah <br />dst <br /> <br />Ketentuan Mengenai uang penghargaan masa kerja: <br /> <br />a. Masa kerja 3 tahun atau lebih tapi kurang dari 6 tahun, 2 bulan upah <br />b. Masa kerja 6 tahun atau lebih tapi kurang dari 9 tahun, 3 bulan upah <br />c. Masa kerja 9 tahun atau lebih tapi kurang dari 12 tahun, 4 bulan upah <br />d. Masa kerja 12 tahun atau lebih tapi kurang dari 15 tahun, 5 bulan upah <br />e. Masa kerja 15 tahun atau lebih tapi kurang dari 18 tahun, 6 bulan upah <br />f. Masa kerja 18 tahun atau lebih tapi kurang dari 21 tahun, 7 bulan upah <br />dst <br /> <br />Sementara uang penggantian hak yang seharusnya diterima: <br /> <br />a. Cuti tahunan yang belum diambil <br />b. Biaya/ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja <br />c. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama. <br /> <br />Sebagai informasi, gelombang PHK marak terjadi di industri penerbangan dan ritel konvensional. Sejumlah perusahaan bahkan sudah menawarkan pengunduran diri dan pensiun dini kepada karyawannya seperti Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. <br /> <br />
