JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar soal adanya pegawai kpk yang meminta penundaan pelantikan sebagai ASN muncul hari ini (30/5). <br /> <br />Pegawai KPK meminta penundaan sambil menunggu penyelesaian polemik 51 pegawai yang tidak diterima. <br /> <br />Permintaan penundaan pelantikan ini dikabarkan sebagai bentuk solidaritas terhadap pegawai yang tak lolos mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan sebagai salah satu syarat penerimanaan sebagai ASN. <br /> <br />Kabar ini dibenarkan oleh sejumlah pegawai KPK yang tak lolos tes kebangsaan. <br /> <br />Sebelumnya BKNmengatakan mengatakan ada 51 dari 75 pegawai gagal lolos Tes Wawasan Kebangsaan memiliki nilai merah dan tak memungkinkan dibina untuk menjadi ASN. <br /> <br />Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi KPK, Sujanarko mengatakan ada sekitar 600 ratus pegawai KPK yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan dan untuk menunda pelantikan sebagai ASN. <br /> <br />Sujanarko mengatakan salah satu alasan penundaan adalah karena para pegawai yang lulus, meminta agar polemik soal Tes Wawasan Kebangsaan ini, harus diselesaikan terlebih dahulu. <br /> <br />Ia menyebut perwakilan dari 75 pegawai yang tidak lulus TWK, mengapresiasi, dukungan yang diberikan pegawai KPK yang lulus. <br /> <br />Soal 75 orang pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan mendapat sorotan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. <br /> <br />Saat memberikan pidato dalam acara hari ulang tahun ke-19 PKS di Jakarta, Syaikhu mengatakan keputusan memberhentikan 51 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan menyakiti nurani publik. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />