BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh kecamatan di tiga kabupaten/kota di Kalimantan Selatan serentak melaksanakan pemungutan suara ulang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, rabu 9 juni 2021. <br /> <br />Tenaga Fungsional Hubungan Antar Lembaga Biro Fasilitas Pengawasan Bawaslu RI, R. Alief Sudewo, mengatakan PSU yang digelar ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan yang menjadi alasan digelarnya PSU Pilkada Kalsel. <br /> <br />Ia tak menampik dalam tinjauannya terdapat warga yang belum memenuhi standart prosedur mekanisme pemilihan, sehingga Ia menekankan pada kelompok penyelenggara pemungutan suara, KPPS untuk menyuruh warga tersebut pulang untuk memenuhi kelengkapan. <br /> <br />Iapun menekankan untuk tetap berpatokan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi. <br /> <br />"Sudah 6 TPS dengan ini relatif bisa berjalan kondusif namun demikian ada beberapa TPS yang kami pantau tidak sesuai amanat keputusan MK, contohnya pemilih harus gunakan E-KTP dan surat keterangan hanya gunakan SIM kami minta pulang untuk bawa KTP," ungkap R. Alief Sudewo. <br /> <br />Sementara untuk pengaman PSU di Kota Banjarmasin, semakin diperketat dibandingkan Pilgub 2020 lalu dengan menyiagakan 800 aparat gabungan TNI-Polri sesuai intruksi Kapolda Kalsel. <br /> <br />"Justru PSU ini lebih rawan daripada pemilihan pertama karena selisihnya sedikit, kita antisipasi kerawanan," terang Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan. <br /> <br />Pelaksanaan PSU ini diharapkan sebagai pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang berjalan aman meski berbeda pilihan. <br /> <br />