MEDAN, KOMPAS.TV - Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan merger dari Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah, mulai menyatukan layanan. <br /> <br />Proses penyatuan layanan ini meliputi migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. <br /> <br />Dengan adanya merger ini, seluruh nasabah diimbau untuk mengganti akun rekening mereka menjadi akun Bank Syariah Indonesia. <br /> <br />Sedikitnya 406.000 rekening yang akan dimigrasi di 3 provinsi yakni Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. <br /> <br />Proses migrasi ini akan dimulai pada 14 Juni mendatang dan ditargetkan akan rampung selama 2 pekan. <br /> <br />Bank Syariah Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan kinerja 13,3 persen untuk dana pihak ketiga, dan 11,5 persen untuk pembiayaan. <br /> <br />Dalam 5 bulan terakhir, kinerja dana pihak ketiga yang dikumpulkan sudah naik 2,53 persen dan pembiayaan naik 6,24 persen. <br /> <br />Proses migrasi rekening ini bisa dilakukan dengan offline melalui 34 outlet Bank Syariah Indonesia yang ada di 3 provinsi tersebut. <br /> <br />Selain itu, nasabah juga dapat melakukan proses melalui aplikasi maupun akun whatsapp bisnis Bank Syariah Indonesia. (*) <br /> <br /> <br /> <br />#bsi #banksyariahindonesia #merger #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah <br /> <br />