JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementeri Pertahanan menandatangani kontrak dengan perusahaan pembuat kapal asal Italia, Fincantieri. <br /> <br />Dalam rilis resmi Fincantieri, ada delapan kapal perang yang disiapkan dalam kerja sama itu. <br /> <br />Fincantieri yang berpengalaman dalam pembuatan kapal sejak 1959 menyebut kesepakatan ini penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara di kawasan pasifik. <br /> <br />Perusahaan itu akan menjadi kontraktor utama dalam program kerja sama ini. <br /> <br />Tidak menutup kemungkinan kerja sama ini terus berlanjut untuk bidang perkapalan dengan PT PAL di Indonesia. <br /> <br />Kapal yang akan didatangkan Indonesia adalah enam kapal kelas Fremm dan dua kapal kelas Maestrale. <br /> <br />Kapal Maestrale pernah dipakai angkatan laut Italia dan akan dilakukan modernisasi oleh Fincantieri. <br /> <br />Dalam rilisnya, CEO Fincantieri, Jiusepe Bono mengatakan kerja sama dengan Indonesia ini akan berdampak di kancah global dalam penyediaan di sektor kapal permukaan. <br /> <br />Di rilisnya, Fincantieri dan Kementerian Pertahanan Indonesia telah menandatangani kontrak untuk penyediaan 6 frigat kelas Fremm, dan penjualan 2 Frigat kelas Maestrale. <br /> <br />Pesanan tersebut merupakan keberhasilan bagi Fincantieri dan negara itu yang memiliki 10 kapal Fremm. <br /> <br />Untuk kapal kelas Fremm dari dari Fincantieri, spesifikasinya antara lain memiliki panjang 140 meter dan lebar 20 meter. <br /> <br />Kapal ini mampu mengangkut hingga 108 kru. <br /> <br />Untuk persenjataan banyak yang disematkan di kapal perang kelas Fremm ini, antara lain sistem rudal untuk kemampuan pertahanan udara dan rudal anti skimming laut. <br /> <br />Selain itu kapal juga dilengkapi sistem senjata anti-kapal selam segala cuaca. <br /> <br />
