KOMPAS.TV - Sebagian warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Bali yang diduga keracunan minuman oplosan cairan disinfektan dan bubuk minuman bungkusan. Mereka kini dirawat di RSUP Sanglah. <br /> <br />Tercatat hingga saat ini (12/6), jumlahnya bertambah menjadi 20 orang. <br /> <br />Semua pasien langsung mendapatkan perawatan darurat, sementara 1 orang dinyatakan meninggal dunia. <br /> <br />Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah mengatakan pasien napi yang masuk IGD berusia 20 sampai 30 tahun. <br /> <br />Mereka masuk dengan keluhan bervariasi mulai dari nyeri kepala, mual, sesak napas hingga penglihatan kabur. <br /> <br />Sebelumnya, pada Kamis lalu (10/6), 21 warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Bali keracunan setelah meminum cairan disinfektan yang dicampur bubuk minuman sari buah rasa jeruk. 21 warga binaan lapas yang keracunan berasal dari 3 blok tahanan kasus narkoba. <br /> <br />Kepala lapas menyebut kejadian bermula saat ada warga binaan yang mengeluh sakit perut dan muntah. <br /> <br />Petugas lapas pun langsung membawa warga binaan ke di RSUP Sanglah Denpasar. <br /> <br />Dugaan sementara, salah satu warga binaan sengaja mencampur disinfektan dengan bubuk minuman sari buah rasa jeruk untuk mabuk-mabukan. <br /> <br /> <br />