SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Semarang berencana menyewa kamar hotel sebagai tempat karantina pasien Covid-19, menyikapi jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir. <br /> <br />Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan pihanya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pemilik hotel di Kota Semarang untuk menjalankan rencana penambanahan tempat karantina pasien Covid-19 dengan menyewa kamar hotel. Rencana tersebut dibuat sebagai upaya cadangan jika sewaktu-waktu ketersediaan ruang isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Asrama Haji Islamic Center Manyaran Kota Semarang dan Balai Diklat Kota Semarang sudah penuh. <br /> <br />"Forkompimda hari ini mengumpulkan anggota PHRI atau pengelola hotel termasuk general manajernya sebagai langkah kontingensi, langkah cadangan apabila sewaktu-waktu bor (bed occupancy rate) baik di rumah sakit, rumah dinas, Islamic Center maupun diklat sudah penuh. Jadi rencana berikutnya diperlukan ruang-ruang yang sudah siap berupa kamar dalam hal ini hotel," kata Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang. <br /> <br />Upaya menyiapkan sejumlah hotel di Kota Semarang sebagai tempat karantina pasien Covid-19 diharapkan bisa mengatasi terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang. Masyarakat diharapkan untuk taat menerapkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa ditekan. <br /> <br />#Hotel #Covid19 #Karantina <br /> <br /> <br /> <br />
