KOMPAS.TV - Indonesia dan dunia kehilangan seorang legenda bulu tangkis. <br /> <br />Peraih Emas Olimpiade, Markis Kido meninggal dunia seusai bermain bulu tangkis. <br /> <br />Jenazah Markis Kido disemayamkan di rumah orang tuanya, Perumahan Murti Kurnia, Kota Bekasi, Jawa Barat. <br /> <br />Dari keterangan keluarga, Markis meninggal dunia senin kemarin di Rumah Sakit Omni Tangerang. <br /> <br />Sebelumnya, almarhum sempat pingsan saat bermain bulu tangkis. <br /> <br />Jenazah selanjutnya dibawa ke masjid untuk dishalatkan. <br /> <br />Keluarga berterima kasih atas dukungan selama ini yang diberikan kepada pebulu tangkis 36 tahun itu. <br /> <br />Markis Kido dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta timur. <br /> <br />Prosesi pemakaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Keluarga mengatakan beberapa hari sebelumnya tekanan darah Markis Kido sempat tinggi, hingga harus minum obat. <br /> <br />Namun kemarin kondisinya sehat, hingga meminta izin kepada ibundanya untuk pamit bermain bulu tangkis. <br /> <br />Untuk mengenang sosok Markis Kido, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memenuhi akun media sosial Instagramnya dengan momen bertanding juara olimpiade itu. <br /> <br />Kido meraih banyak prestasi dunia saat berpasangan dengan Hendra Setiawan. <br /> <br />Selain meraih Emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido adalah juara dunia bulu tangkis ganda putra 2007. <br /> <br />BWF membagikan foto kenangan dengan sejumlah rekan nomor ganda Kido, seperti Hendra Setiawan, Markus Gideon, hingga Candra Wijaya. <br /> <br />
